BERPAHAT HATI MENEGUR DIRI..
sakitnya hati bila ditegur
geramnya naluri bila sedar itu benar
dan yang benar itu sakit
yang benar itu terluka..
darah mengalir merah pedih dan sakit sekali
bagai terkena racun sembilu
diam tapi engkar dalam alasan
akuan dijiwai bukan khilaf dan silap menduga
supaya hati jadi lunak lembut dalam restu diri
sungguh tersirna segala kehendak mampu terima
bukan tersilap ,hanya masih bertanya dimana salah diri
bukan khilaf ,hanya hati akur akan kehendak hati
bukan tersasar ,hanya DIA terus menguji
sebenar kata sehalus bicara ,terungkap rahsia,penuh misteri
itulah fananya dunia...
tuk dihadapi penghulu bumi
buka tuk suka-suka atau lakonan mimpi
tapi tuk menilai siapa miliki jati diri
apa yang dikata ,,apa yang di kota
peribadi menunjuk personaliti sendiri
tingkah melambang budi pekerti
bahasa membawa jiwa,sopan berbudi
sakitnya hati bila ditegur
geramnya naluri bila sedar itu benar
dan yang benar itu sakit
yang benar itu terluka..
darah mengalir merah pedih dan sakit sekali
bagai terkena racun sembilu
diam tapi engkar dalam alasan
akuan dijiwai bukan khilaf dan silap menduga
supaya hati jadi lunak lembut dalam restu diri
sungguh tersirna segala kehendak mampu terima
bukan tersilap ,hanya masih bertanya dimana salah diri
bukan khilaf ,hanya hati akur akan kehendak hati
bukan tersasar ,hanya DIA terus menguji
sebenar kata sehalus bicara ,terungkap rahsia,penuh misteri
itulah fananya dunia...
tuk dihadapi penghulu bumi
buka tuk suka-suka atau lakonan mimpi
tapi tuk menilai siapa miliki jati diri
apa yang dikata ,,apa yang di kota
peribadi menunjuk personaliti sendiri
tingkah melambang budi pekerti
bahasa membawa jiwa,sopan berbudi
segalanya belum pasti..
usaha tuk bebaskan diri walau terbelengu....
mencuba mencari dimana noktah,yang satu
ingat diri boleh menentang suara hati yang menderu
hakikatnya semua salah khilaf belaka
tetap resah semakin mendesah tak suka..
hati terus berdarah mengalir parah terluka
deras airmata mengalir ,terus di seka...
berserah diri setelus hati
berkorban rasa setegar naluri
terkujur rebah ,bangun sendiri
hanya segalanya bukan mimpi.
usaha tuk bebaskan diri walau terbelengu....
mencuba mencari dimana noktah,yang satu
ingat diri boleh menentang suara hati yang menderu
hakikatnya semua salah khilaf belaka
tetap resah semakin mendesah tak suka..
hati terus berdarah mengalir parah terluka
deras airmata mengalir ,terus di seka...
berserah diri setelus hati
berkorban rasa setegar naluri
terkujur rebah ,bangun sendiri
hanya segalanya bukan mimpi.
............sama2 renungi kekhilafan diri......
......satu jari menuding.......empat jari memandang diri.....
No comments:
Post a Comment